Jumat, 11 Februari 2011

Doa Adab Terhadap Teman

[DOA] adab teRhadap teman

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
[QS. Al Hujuraat, 49 : 13]
Doa dan Adab terhadap Teman
Manusia tidak bisa hidup sendiri, dia harus berteman dan bergaul dengan pergaulan yang baik. Dilarang kita bergaul dengan orang yang akan menjerumuskan kita ke lembah kenistaan. Dalam soal ini kita harus tegas memberi peringatan dan teguran. Firman Allah :

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
Yaa ayyuhal ladziina aamanuu attaqullaaha wa kuunuu ma’ash shaadiqiin..
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama/berteman dengan (orang-orang yang benar)” (Q.S. At-Taubah, 9 : 119)
Pergaulan harus dibatasi. Terhadap lawan jenis kita dilarang bergaul bebas. Selain dengan mahram (muhrim) kita dilarang berjalan atau duduk-duduk berduaan.
Dalam setiap berdoa kita dianjurkan selain mendoakan untuk diri sendiri juga mendoakan orang lain. Doa yang paling baik terhadap orang lain yaitu doa yang tidak diketahui oleh orang didoakan oleh kita. Doa semacam ini yang lebih dimakbulkan oleh Allah. Dalam hampir banyak doa menggunakan kata-kata:
kami = نـا yang dimaksudkan untuk mendoakan terhadap sesama Muslim
Misalnya, doa mohon petunjuk jalan yang lurus

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Ihdinash shiraathal mustaqiim..
“Tunjukilah kami jalan yang lurus,” (Q.S. Al-Fatihah, 1 : 5)
Berikut doa terhadap saudara/teman:

بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Rabbanaaghfirlanaa wali ikhwaaninaalladziina sabaquunaa bil iimaani walaa taj’al fii quluubinaa ghillallilladziina ’aamanuu rabbanaa innaka ra’uufur rahiim..
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al-Hasyr, 59 : 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar